Desain interior tradisional ininmenggunakan prinsip - prinsip arsitektur rustic yaitu 1.) menggunakan material dominan kayu, 2.) unfinished pada bagian dinding, 3.) penggunaan material yang memanfaatkan sumber daya alam kayu, batu dan logam, 4.) penggunaan warna yang natural pada bagian pembentuk ruang seperti dinding, lantai dan plafon dan 5.) penggunaan material lama yang berkesan tua. Penerapan pada konsep ini agar memiliki kesan alami dan hangat.
Arsitektur rustic adalah gaya yang digunakan untuk bangunan di desa, arsitektur rusctic sendiri dapat diartikan sebagai arsitek yang memiliki tekstur kasar dan tidak di finishing dengan baik atau dalam hal ini dapat diartikan agar terkesan memiliki kesan alamiah. arsitektur rustic memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dai konsep lainnya yang memiliki konsep sederhana, minim dekorasi, dan menggunakan material alam serta tidak dilakukan finishing sebegai penerapanya pada saat pembangunan. karakterisitk dari konsep arsitektur rustic biasanya menggunakan material yang terkesan kuat misalnya adalah lapisan dinding dengan batuan, kayu, atau hanya batu ekspos.
Konsep arsitektur rustic menggunakan material kayu yang dominan yang bertujuan untuk menimbulkan kesan alami dan hangat pada penerapan konsepnya, penggunaan material kayu dapat menahan hawa panas pada siang hari dan mengeluarkannya pada malam hari sehinnga penggunaan material kayu bisa menimbulkan kesan alami dan hangat pada pengunannya. pada gambar jendela diatas memiliki prinsip arsitektur rustic yaitu menggunakan material kayu.
Penerapan arsitektur rustic salah satunya yaitu, penggunaan material kayu pada furniture - furniture yang digunakan di restoran, pada gambar diatas terlihat jelas menampilkan konsep alami dan hangat yang ditampilkan oleh furniture berbahan kayu dan penggunaan warna gelap pada furniture caffe tersebut. pada furniture pada gambar diatas memiliki corak yang terkesan hangat dan ditambah dengan tambahan furniture meja dan kursi untuk customer yang ingin bersantai dan menikmati suasana caffe tersebut.
Konsep arsitektur rustic prinsipnya salah satunya adalah penggunaan warna natural pada elemen pembentuk ruang (lantai, dinding, dan plafon) dengan penggunaan warna natural pada bagian elemen pembentuk ruang akan menghasilkan nuansa alami dikarenakan warna natural yang diterapkan pada konsep arsitektur rustic di bagian elemen pembentuk ruangan akan memperkuat kesan rustic. Eksterior dan interior pada elemen pembentuk ruang seperti lantai, dinding dan plafon) menggunakan warna natural dari bahan aslinya tanpa dilapisi cat sehinga menampilkan kesan alami.
Pada konsep rustic gambar diatas memiliki plafon yang tetap menggunakan material kayu atau dominan menggunakan kayu ditambah dengan corak berwarna hitam memiliki kesan yang terlihat tua atau berkesan lama namun ruangan pada caffe tersebut juga memiliki kesan hangat. Dalam konsep tersebut ditambah dengan printilan aksen rumah jawa terdapat banyak figura - figura tua, gorden berwarna putih seakan menambah kehangatan dalam konsep yang dibuat dan dibantu dengan ventilasi seperti zaman dahulu.
Terlihat pada jendela bermaterial kayu tersebut yang di unfinishing agar tetap terlihat arsitektur rusticnya dabantu dengan lampu di pojok kiri berwarna kuning sehingga orang yang memandang terkesan menikmati kehangatan dalam ruangan tersebut. Dengan ciri khas bernuansa tradisonal sehinnga di setiap sudut ruangan meiliki kehangatan masing masing.
Terlihat pada ruangan atau konsep pada tata letak meja dan material yang digunakan tetap dominan menggunakan materal kayu, meja yang di finishing menggunakan tinner dan diberikan corak kayu asli pada meja tersebut. Dengan penataan meja memanjang terlihat seperti meja makan yang berada di rumah.
Pada gambar diatas terdapat 4 kursi dan 1 meja bundar dengan model lama untuk menambah kesan tradisional, furniture kayu tersebut terbuat dari kayu jati yang difinishing menggunakan tinner dan diberi cat berwarna coklat, pada furniture tersebut diberi corak asli kayu jati untuk menambah kesan keaslian pada meja an kursi tersebut.
Dengan ciri khas lainnya untuk menambah kesan ke-tradisionalnya pemilik juga memberikan konsep tambahan untuk tempat hidangan minuman yang terbuat dari tanah liat, karena pembuatan interior caffe dengan konsep arsitektur rustic yang memiliki arti kehangatan dan memiliki arti kesederhanaan maka dari itu untuk memberikan tempat hidangan minuman seperti ini sangat mendukung dengan adanya konsep dari pembangunan coffe tersebut
Selanjutnya dengan adanya televisi kuno untuk menambah adanya estetika dari ruangan dan mempermanis ruangan caffe selain itu untuk memperkenalkan kepada anak - anak zaman sekarang bahwa kita masih memiliki barang - barang kuno untuk di lestarikan. Disebelah televisi terdapat bunga palsu untuk hiasan disudut ruangan agar terlihat tidak kosong dan sedap di mata saat dipandang, tidak fungsi khusus menempatkan barang - barang tersebut karena desain yang dibuar sudah memiliki konnsep tersendiri.
Terlihat dari gambar diatas terdapat hiasan dinding kayu untuk menambah kesan ke-tradisionalnya, ada beberapa hiasan dinding alat masak pada zaman dahulu yang ternyata masih ada sampai sekarang. Alat tersebut yaitu ada teko, cangkir, dan alat pembuatan kue - kue pada saat itu. Selain itu terdapat rak untuk menempatkan barang - barang antik namun rak tersebut tetap memberikan nilai tradisionalnya dan memberikan keaslian dari kayu tersebut.
Pada gambar yang terlihat disini ada meja kayu jati asli yang difinishing dan di cat berwarna coklat agar terlihat keaslian dari kayu tersebut, namun jika dilihat secara detail kayu tersebut tidak sempurna atau unfinishing dalam pemotongan meja kayu nya. Desain dibuat sedemikian rupa untuk menambah kesan arsitrktur rustic yang dominan menggunakan material kayu dan dibuatnya model meja seperti itu untuk menambah kesan keunikan sehingga tidak membuat bosan para pengunjung.
Terlihat dari konsep dari caffe tersebut, dari konsep tersebut dari tampak luar terlihat ada beberapa material batu alam dan kayu. Dari laur bangunan tampak materila kayu sebagai aksen untuk menambah keindahan pada bagian luar caffe agar caffe terlihat tidak membosankan karena mengunakan gaya arsitektur rustic yang dominan dengan kayu. Selain itu terdapat tumbuhan pepohonan yang menjadi penyejuk mata selain furniture dan hiasan dinding didalam ruangan caffe tersebut. Bangunan 2 lantai yang dapat merasakan semilir angin berhembus sambil menikmati hidangan.
Lampu berwarna kuning ini sangat cocok untuk bangunan tradisional selain caffe lampu ini cocok untuk rumah yang ingin memiliki kesan hangat. Alasan menggunakan lampu berwarna kuning yaitu menambah kehangatan dan kenyaman dalam caffe atau ruangan untuk menenangkan pikiran serta menghidupkan suasana. Selain itu cahaya lampu kuning dapat meningkatkan visabilitas pada malam haridengan menghilangkan warna biru ke ungu dari spektrum panjanggelombang, serta cahaya kuning ini kebih efektif melindungi retina seseorang yang terkena paparan cahaya biru yang berlebihan.
Fungsi menggunakan kayu jati untuk lantai pada coffe shop yang bernuansa tradisional yaitu meningkatkan penampilan pada coffeshop, perawatan yang mudah dijangkau dan mudah dibersihkan, kuat dan tahan lama, meningkatkan harga jual. Lantai kayu memiliki fleksibiltas pada interior meskipun saat ini banyak jenis lantai lain namun, kayu tetap memiliki keindahan dan keanggunan serta meningkatkan atmosfer keseluruhan pada bangunan. Kualitas dari kayu jati ini tidak perlu diragukan lagi karean akan tahan bertahun - tahun hingga ke generasi selanjutnya.
Fungsi batu alam untuk interior atau eksterior tidak hanya menghadirkan keindahan dan perasaan asri batu alam juga dikenal sebagai ornamen yang tahan lama didukung dengan tekstur dan warnanya yang khas menjadikan bahan kontruksi yang tidak murah.Fungsi utama dari batu alam yaitu untuk dinding terutama yang ingin memiliki rumah minimalis, namun batu alam ini bisa digunakan untuk bangunan coffeshop.
Pemilihan interior pada contoh gambar diatas yaitu memiliki elemen yang mendukung suasana jawa yang kental. Seperti pemilihan furniture dan penggunaan kursi - kursinya yang sering kita temui di rumah - rumah masyarakat jawa dulu misalnya, kursi panjang yang digunakan di warung tradisional atau kursi dengan hiasan flora fauna. Material furniture yang berbahan kayu juga diekspos warnanya untuk memperkuat kesan natural tradisional.
Contoh selanjutnya yaitu mengaplikasikan lampu teplok sebagai kap lampu di area caffe bertujuan untuk mendukung kesan tradisional, aplikasi beberapa kendaraan tradisional jawa yang juga diaplikasikan sebagai hiasan caffe. Contohnya bagin roda delman dan beberapa bagian kayu pembajak sawah.
Bentuk banguna joglo ini menonjolkan penggunaan material kayu sebagai struktur bangunannya. Kayu - kayu tersebut diekspos tanpa finishing cat sehingga memiliki kesa natural lebih terlihat pada bangunan joglo tersebut. Dengan bantuan hiasan lampu gantung yang memiliki kesan jawa atau kita sering melihatnya di jalanan rumah jawa - jawa, sehingga membantu untuk memiliki nilai tradisonal pada caffe tersebut.
Komentar
Posting Komentar